Jumat, 04 Januari 2008

My Wife is A Gangster 3

Ayahnya menghubungi penguasa mafia yang cukup berpengaruh untuk melindungi putrinya yang berangkat ke Korea. Salah seorang anak buahnya yang kurang penting dalam organisasi pun di kirimkan menjemput bersama dengan beberapa anak buahnya lagi. Di sinilah kekocakan demi kekocakan yang mampu mengocok perut muncul. Mereka tidak pernah tahu jika orang yang harus di jemputnya adalah seorang wanita sementara mereka tunggu adalah seorang pria.
karena biasanya mafia kebanyakan adalah pria bukan wanita.


Namun karena mereka tidak mengerti satu sama lainnya terutama dari segi bahasa, mereka menyewa seorang penerjemah bahasa mandarin untuk membantu. Seorang pelajar wanita datang untuk menyanggupi pekerjaan ini walaupun dengan sangat terpaksa dan di bawa ancaman.

Kata-kata yang di sampaikan oleh anak buah mafia ini dengan Armryung pun di perhalus(dengan arti yang berbeda) karena takut memicu ketegangan begitu juga sebaliknya. Tidak di sangka akibat terjemahan yang di perhalus ini, bibit cinta timbul diantara keduanya yaitu Armyung dengan anak buah mafia utama ini walaupun sama-sama memiliki bahasa yang berseberangan.


Armyung meminta mereka untuk mencari ibunya yang telah lama tinggal di Korea dengan berbekal sebuah foto. Mereka memutuskan untuk menyewa seorang detektif untuk mencari keberadaan wanita tersebut di dalam foto. Penerjemah tersebut setelah mengetahui bahwa penyewanya Cuma jago menggertak dan juga kedekatannya dengan Armyung juga mulai berani bertingkah dan bahkan membantah perintah. Hasil terjemahannya pun berubah 180 derajat. Di situlah letak kekocakan.

Salah satu orang kepercayaan bos mafia yang di bunuh oleh Armyung mengetahui keberadaan Armyung dan mengutus beberapa pembunuh bayaran. Aksi kejar-kejaran di salah satu sudut kota korea dengan mobil pun terjadi. Awalnya body guard yang baru saja diangkat oleh bos mafia besar merasa bahwa ia dan anak buahnya yang di incar menyadari bahwa diri mereka bukanlah yang di incar melainkan tamu mereka.


Film ini cukup menarik dan menghibur.

Sumber : http://www.pintunet.com

Mengejar Mas-mas

Shanaz (17) menjadi remaja pemberontak sejak ayahnya meninggal. Shanaz merasa bersalah atas kematian ayahnya itu. Hubungannya dengan ibunya yang memang tidak pernah cocok makin meruncing dengan kepergian ayahnya shanaz. Puncaknya saat ibunya shanaz telah mengkhianati almarhum ayahnya. Shanaz memutuskan untuk kabur dari rumah dan pergi menyusul kekasihnya, mika, ke Jogja.

Setiba di Jogja, shanaz yang tidak membawa uang seperser pun terlunta-lunta. Karena mika ternyata telah pergi mendaki gunung dan handphonenya tidak bisa dihubungi. Ditengah kegalauannya, shanaz di sudut kota Jogjakarta yang ternyata sarang lokalisasi kelas bawah Jogjakarta.

Untungnya ada ningsih, seorang PSK yang bersimpati pada shanaz. Ia menampung shanaz di kostnya. Semula shanaz merasa ia berada dalam kondisi yang lebih buruk dari mimpi buruknya. Tetapi lambat laun shanaz mulai menyadari bahwa kehidupan di sudut kumuh kota Jagjakarta ini tidak seburuk yang ia duga. Ningsih yang baik hati menjadi figure kakak dan ibu yang selama ini tidak dimiliki shanaz. Shanaz juga berkenalan dengan parno, seorang pengamen campur sari yang juga mantan kekasih ningsih.

Ketulusan parno ternyata bisa meluluhkan hati shanaz. Diam-diam ia menaruh hati pada pria yang 20 tahun lebih tua darinya. Masalah menjadi komplek karena ternyata ningsih masih menyimpan perasaan untuk parno. Dan parno pun tampaknya belum sepenuhnya melupakan ningsih. Saat mika, kekasih shanaz turun gunung dan ingin menjemput shanaz kembali ke Jakarta, justru shanaz ragu. Apakah dia perlu meninggalkan kehidupan dan keluarga yang baru ditemukannya ini untuk kembali ke ibu yang tidak pernah memahami dirinya di Jakarta.

Ayat-ayat Cinta By Habiburrahman El Shirazy

Ini adalah kisah cinta. Tapi bukan cuma sekedar kisah cinta yang biasa. Ini tentang bagaimana menghadapi turun-naiknya persoalan hidup dengan cara Islam. Fahri bin Abdillah adalah pelajar Indonesia yang berusaha menggapai gelar masternya di Al Ahzar. Berjibaku dengan panas-debu Mesir. Berkutat dengan berbagai macam target dan kesederhanaan hidup. Bertahan dengan menjadi penerjemah buku-buku agama. Semua target dijalani Fahri dengan penuh antusiasme kecuali satu: menikah.

Kenapa? Karena Fahri adalah laki-laki taat yang begitu ‘lurus’. Dia tidak mengenal pacaran sebelum menikah. Dia kurang artikulatif saat berhadapan dengan mahluk bernama perempuan. Hanya ada sedikit perempuan yang dekat dengannya selama ini. Neneknya, Ibunya dan saudara perempuannya.

Betul begitu? Sepertinya pindah ke Mesir membuat hal itu berubah. Tersebutlah Maria Girgis. Tetangga satu flat yang beragama Kristen Koptik tapi mengagumi Al Quran. Dan menganggumi Fahri. Kekaguman yang berubah menjadi cinta. Sayang cinta Maria hanya tercurah dalam diary saja.

Lalu ada Nurul. Anak seorang kyai terkenal yang juga mengeruk ilmu di Al Azhar. Sebenarnya Fahri menaruh hati pada gadis manis ini. Sayang rasa mindernya yang hanya anak keturunan petani membuatnya tidak pernah menunjukkan rasa apa pun pada Nurul. Sementara Nurul pun menjadi ragu dan selalu menebak-nebak.

Setelah itu ada Noura. Juga tetangga yang selalu disika Ayahnya sendiri. Fahri berempati penuh dengan Noura dan ingin menolongnya. Sayang hanya empati saja. Tidak lebih. Namun Noura yang mengharap lebih. Dan nantinya ini menjadi masalah besar ketika Noura menuduh Fahri memperkosanya.

Terakhir muncullah Aisha. Si mata indah yang menyihir Fahri. Sejak sebuah kejadian di metro, saat Fahri membela Islam dari tuduhan kolot dan kaku, Aisha jatuh cinta pada Fahri. Dan Fahri juga tidak bisa membohongi hatinya.

Lalu bagaimana bocah desa nan lurus itu menghadapi ini semua? Siapa yang dipilihnya? Bisakah dia menjalani semua dalam jalur Islam yang sangat dia yakini?